Ibnu Sina merupakan seorang filsuf, ilmuwan, dokter, dan penulis hebat yang lahir pada zaman keemasan Peradaban Islam.
Pengembangan ilmu pengetahuan pada masa ini meliputi matematika, astronomi, Aljabar, Trigonometri, dan ilmu pengobatan. Pada zaman Dinasti Samayid disisi timur Persian wilayah Khurasan dan Dinasti Buyid dibagian barat Iran dan Persian memberi suasana yang sangat mendukung bagi perkembangan keilmuan dan kebudayaan. Di zaman Dinasti Samaniyah, Bukhara dan Baghdad menjadi pusat budaya dan ilmu pengetahun dunia Islam. 🕌

Ilmu-ilmu seperti studi tentang Al-Quran dan Hadist berkembang dan ditelaah dalam suasana yang ilmiah. Ilmu lainya seperti ilmu filsafat, Ilmu Fikih, Ilmu Kalam sangat berkembang dengan pesat. Pada masa itu Al-Razi dan Al-Farabi menyumbangkan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu pengobatan dan filsafat. Pada masa itu pula Ibnu Sina memiliki akses untuk belajar di perpustakaan besar di wilayah Balkh, Khwarezmia, Gorgan, Kota Ray, Kota Isfahan dan Hamedan. 🏜️

Teladan yang sangat baik bukan? Minimnya teknologi di kala itu tidak meredupkan semangat mereka dalam menimba ilmu. Di zaman kita yang begitu modern ini, seharusnya kita tetap memiliki minimal semangat yang sama dalam menimba ilmu.
😁📚

(Dari berbagai sumber.)

Website : gencendekia.com

#gencendekia#bimbelonline#utbksbmptn#feedgencendekia